Bolehkah aku mengintip sedikit, cukup wajahnya saja Ya Robb, siapa yang
jadi istriku kelak… Karena, jika telah kuketahui sosoknya sebelumnya..
Aku tak perlu khawatir akan keraguanku.
Pun, jika dia masih jauh dari jangkauanku, dengan senang hati aku akan
memperjuangkannya, meskipun harus bercucur keringat darah karenanya.
Ya Robb...
Jika memang Engkau kekeuh tak berkenan memberi bocoran, pun tak mempan
suap, it's ok Ya Robb. Aku pasrahkan semuanya dalam kehendak-Mu…
Jika kau memaksa menjodohkanku dengan Arumi Bachin, aku pun tak punya pilihan lain untuk menolak Ya Robb...
Tapi, kurasa kasihan nanti.. Dunia akan gempar! Para ilmuwan akan
panik! Mengetahui fenomena alam ini. Karena dalam era modern seperti
sekarang, mu'jizat sudah dianggap hal yang absurd!
Untuk itu,
tak perlulah Engkau memaksakan jodohku seorang wanita sempurna fisiknya
Ya Robb. Cukuplah, seorang yang membuatku nyaman ketika bersamanya.
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berpikir. (Qs Ar Ruum 21)
Tak perlulah dari
keluarga ningrat. Cukuplah, jika ia dan keluarganya ikhlas menerimaku
dan keluargaku menjadi bagian keluarga mereka, sama seperti keikhlasanku
dan keluargaku menerima mereka menjadi keluarga kami yang baru.
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal”. (QS Al-Hujurat 13)
Tak perlu berbudi pekerti luhur, tapi semoga ia bukan wanita keras kepala, tipis nuraninya, dan buta mata hatinya.
Tak perlu memiliki kecerdasan dan tingkat intelejensia di atas
rata-rata, tapi cukuplah jika ia sadar dengan kerelaan menyerahkan diri
sepenuhnya dalam tanggung jawabku.
Tak perlu harus selalu memahamiku, tapi cukuplah ia jika tak memberatkanku.
Tak perlu harus selalu melayaniku, tapi cukuplah jika ia ikhlas dalam keterpurukanku.
Tak perlu harus pintar masak, tapi cukuplah jika ia sadar dan mengerti
bahwa dalam makanan ada keberuntungan, dan keberuntungan itu 'mahal'.
Yang harganya tak bisa terbeli dengan ke'mubazir'an.
Tak perlu
harus pintar mengurus rumah, tapi cukuplah jika ia bisa menjaga
kehormatan 'rumah'. Orang jawa bilang: Mikul dhuwur, mendhem jero.
Tak perlu harus pintar dalam mendidik anak, tapi cukuplah jika ia tahu
dan sadar, bahwa waktu kebersamaan tak bisa digantikan uang jajan. Dan,
kasih sayang tak bisa digantikan maaf dan penyesalan.
Bagi
kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis
kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi
kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang
baik-baik (Qs An Nahl 72)
Tak perlu seorang alim, tapi
cukuplah jika ia bersedia mengingatkanku dan mau kuingatkan jika
masing-masing dari kami berada dalam kekhilafan.
Dan
orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka
menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar,
mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan
Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs At Taubah 71)
Ah! Requestku kebanyakan ya Robb...
Maaf ya Robb..
Tapi, bagaimanapun ia, jika ia pilihan-Mu, aku yakin itu terbaik untukku...
Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk
wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan
rizki yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs An Nuur 26)
Last but Not Least Ya Robb…
Ada ulama yang mengatakan, "Jodoh itu di Tangan ALLAH, tapi kalau ga diambil ya di Tangan ALLAH terus!"
Apa itu benar Ya Robb?
Ah! Rahasia lagi...
No Prob Ya Robb..
Karena aku tahu, dibalik semua rahasia-Mu, terdapat kebaikan yang
memaksa setiap orang untuk terus meningkatkan ikhtiar dan tawakkalnya.
"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS Adz Dzariyaat 49)
Akhirul kalam..
Terima kasih Ya Robb telah mendengarkan rajukanku, hamba-Mu yang manja ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar