JODOH D UJUNG HARAPAN...
Jodohnya diujung harapan yang telah menipis. Dulu ia memiliki harapan
sama seperti laki-laki pada umumnya ingin segera menikah dengan gadis
yang dicintainya. Pada saat ia dengan gadis yang dicintainya sudah
berkeinginan untuk segera menikah, ayahnya meninggal dunia. Impiannya
untuk menikah menjadi sirna. Sebagai anak laki-laki yang tertua di dalam
keluarga dirinya menanggung beban tanggung jawab pengganti ayah untuk
mencari nafkah. Bekerja keras membiayai
sekolah adik-adiknya sampai kuliah sehingga tidak sadarkan diri usianya
sudah empat puluh tahun. Semua adik-adiknya telah berkeluarga dan
bekerja, sementara ia masih dalam kesendirian. Terkadang kesedihan dan
kebahagiaan bercampur baur menjadi satu. Kesedihan dirasakan ketika
setiap kali ibunya yang selalu bertanya kapan dirinya menikah, hatinya
bagai tersayat-sayat melihat ibu yang sangat berharap ia secepatnya
menikah. Disisi yang lain ia merasakan pengorbanannya tidak sia-sia
karena telah mengantarkan adik-adiknya kedepan gerbang pintu
kebahagiaan.
Ditengah hatinya yang remuk redam berada di Rumah
Amalia menyejukkan hatinya dengan berbagi berharap Allah memberikan
kemudahan untuk bertemu jodohnya. Air matanya mengalir tak terasa.
Kepedihan hatinya karena berharap bisa membahagiakan ibunda tercinta
segera terwujud. Ia hanya bisa berserah diri memohon pertolongan pada
Allah agar segera bertemu dengan jodohnya. Sampai satu hari hatinya
terkesiap disaat adiknya perempuan mengenalkan temannya seorang gadis
manis yang berjilbab merah muda yang sudah siap untuk walimah. Dengan
penuh keraguan ia membisikan ditelinga adiknya bahwa dirinya sudah tua,
gadis itu separuh dari usianya. Adiknya meyakinkan untuk meniatkan
menikah karena Allah bukan karena muda, cantik atau materinya. Senyum
indah menghiasi wajah adiknya. Tak kuasa lagi untuk menolak keinginan
adiknya kali ini untuk segera menikah karena beberapa kali selalu
menolak yang dikenalkan adiknya.
Pernikahan dilaksanakan dengan
sederhana, kebahagiaan diwajah sang ibu terlihat air mata yang bening
mengalir dipipinya. Pernikahan itu sebuah penantian yang panjang dan
berliku. Bagai melepaskan beban yang begitu berat setelah bisa
menunaikan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk membesarkan
adik-adiknya dan kini telah memenuhi tugasnya untuk melaksanakan Sunah
rasul. Cintanya yang tulus penuh kebahagiaan mengarungi bahtera rumah
tangga bersama istri yang dicintainya mewujudkan keluarga sakinah
mawaddah warahmah. Jodoh adalah sebuah misteri, manusia hanya berupaya
dan berikhtiar sepenuhnya jodoh seseorang tetaplah keputusannya atas
kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Dan diantara tanda-tanda
kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan
dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum berpikir. (QS.
ar-Ruum : 21).
Rabu, 04 April 2012
Kita memiliki pasangan masing-masing, mula-mula berjauhan, kemudian
bergerak saling mendekat, lalu ada yang dipersatukan dalam jarak dan
waktu, namun ada yang berhenti dalam jarak yang tak terlalu jauh tapi
tak bertemu atau bahkan ada yang makin menjauh. Bahkan jodoh kita
sebenarnya sudah ada di depan mata, tapi karena amalan yang buruk
sehingga kita tak segera dipersatukan. Allah senantiasa memberi pasangan
hidup bagi setiap orang, namun tidak
semua orang mudah menemukan belahan jiwanya, ada yang cepat ada yang
lambat Bagi yang dilambatkan, ini menjadi latihan kesabaran, jika mampu
menghadapinya dan berserah diri kepada Allah maka akan dimudahkan
bertemu jodohnya. Di dalam Islam ada tips menjemput jodoh.
1. Berdoa memohon kepada Allah dan berprasangka baiklah pada Allah untuk dimudahkan menjemput jodoh anda. Sebagaimana Firman Allah. "Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadaKu tentang AKU, maka (jawablah), bahwa AKU sangat dekat, AKU mengabulkan permohonan orang yang memohon kepadaKU, …" (Qs. 2:186) "Qadha (ketentuan Allah) takkan tertolak kecuali dengan doa …" (HR Tirmizi)
2. Beramal shaleh, berbakti kepada orang tua, perbanyak shodaqoh, menolong orang dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan & ketaqwaan menjadi lebih baik agar Allah memberikan pasangan yang memiliki kualitas yang juga sama tingkat kebaikannya. "Dan perempuan baik adalah untuk laki-laki baik dan laki-laki baik adalah untuk perempuan baik pula" (QS. an-Nur : 26).
3. Kepada jodoh, hendaknya jangan terlalu ideal, setiap orang punya kekurangan. Jadikanlah kita sebagai kriteria yang ideal. Jika kita mengharapkan jodoh yang baik maka jadilah orang yang baik, karena hati yang baik akan bertemu dan bersinergi dengan hati yang baik. Hati yang buruk akan berhimpun dengan hati yang buruk pula.
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, memohonlah pd Allah maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda.
1. Berdoa memohon kepada Allah dan berprasangka baiklah pada Allah untuk dimudahkan menjemput jodoh anda. Sebagaimana Firman Allah. "Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadaKu tentang AKU, maka (jawablah), bahwa AKU sangat dekat, AKU mengabulkan permohonan orang yang memohon kepadaKU, …" (Qs. 2:186) "Qadha (ketentuan Allah) takkan tertolak kecuali dengan doa …" (HR Tirmizi)
2. Beramal shaleh, berbakti kepada orang tua, perbanyak shodaqoh, menolong orang dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan & ketaqwaan menjadi lebih baik agar Allah memberikan pasangan yang memiliki kualitas yang juga sama tingkat kebaikannya. "Dan perempuan baik adalah untuk laki-laki baik dan laki-laki baik adalah untuk perempuan baik pula" (QS. an-Nur : 26).
3. Kepada jodoh, hendaknya jangan terlalu ideal, setiap orang punya kekurangan. Jadikanlah kita sebagai kriteria yang ideal. Jika kita mengharapkan jodoh yang baik maka jadilah orang yang baik, karena hati yang baik akan bertemu dan bersinergi dengan hati yang baik. Hati yang buruk akan berhimpun dengan hati yang buruk pula.
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, memohonlah pd Allah maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda.
Langganan:
Postingan (Atom)