Selasa, 27 Maret 2012

Bolehkah aku mengintip sedikit, cukup wajahnya saja Ya Robb, siapa yang jadi istriku kelak… Karena, jika telah kuketahui sosoknya sebelumnya.. Aku tak perlu khawatir akan keraguanku.

Pun, jika dia masih jauh dari jangkauanku, dengan senang hati aku akan memperjuangkannya, meskipun harus bercucur keringat darah karenanya.

Ya Robb...


Jika memang Engkau kekeuh tak berkenan memberi bocoran, pun tak mempan suap, it's ok Ya Robb. Aku pasrahkan semuanya dalam kehendak-Mu…

Jika kau memaksa menjodohkanku dengan Arumi Bachin, aku pun tak punya pilihan lain untuk menolak Ya Robb...

Tapi, kurasa kasihan nanti.. Dunia akan gempar! Para ilmuwan akan panik! Mengetahui fenomena alam ini. Karena dalam era modern seperti sekarang, mu'jizat sudah dianggap hal yang absurd!

Untuk itu, tak perlulah Engkau memaksakan jodohku seorang wanita sempurna fisiknya Ya Robb. Cukuplah, seorang yang membuatku nyaman ketika bersamanya.

Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs Ar Ruum 21)

Tak perlulah dari keluarga ningrat. Cukuplah, jika ia dan keluarganya ikhlas menerimaku dan keluargaku menjadi bagian keluarga mereka, sama seperti keikhlasanku dan keluargaku menerima mereka menjadi keluarga kami yang baru.

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS Al-Hujurat 13)

Tak perlu berbudi pekerti luhur, tapi semoga ia bukan wanita keras kepala, tipis nuraninya, dan buta mata hatinya.

Tak perlu memiliki kecerdasan dan tingkat intelejensia di atas rata-rata, tapi cukuplah jika ia sadar dengan kerelaan menyerahkan diri sepenuhnya dalam tanggung jawabku.

Tak perlu harus selalu memahamiku, tapi cukuplah ia jika tak memberatkanku.

Tak perlu harus selalu melayaniku, tapi cukuplah jika ia ikhlas dalam keterpurukanku.

Tak perlu harus pintar masak, tapi cukuplah jika ia sadar dan mengerti bahwa dalam makanan ada keberuntungan, dan keberuntungan itu 'mahal'. Yang harganya tak bisa terbeli dengan ke'mubazir'an.

Tak perlu harus pintar mengurus rumah, tapi cukuplah jika ia bisa menjaga kehormatan 'rumah'. Orang jawa bilang: Mikul dhuwur, mendhem jero.

Tak perlu harus pintar dalam mendidik anak, tapi cukuplah jika ia tahu dan sadar, bahwa waktu kebersamaan tak bisa digantikan uang jajan. Dan, kasih sayang tak bisa digantikan maaf dan penyesalan.

Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs An Nahl 72)

Tak perlu seorang alim, tapi cukuplah jika ia bersedia mengingatkanku dan mau kuingatkan jika masing-masing dari kami berada dalam kekhilafan.

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs At Taubah 71)

Ah! Requestku kebanyakan ya Robb...

Maaf ya Robb..

Tapi, bagaimanapun ia, jika ia pilihan-Mu, aku yakin itu terbaik untukku...

Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rizki yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs An Nuur 26)

Last but Not Least Ya Robb…

Ada ulama yang mengatakan, "Jodoh itu di Tangan ALLAH, tapi kalau ga diambil ya di Tangan ALLAH terus!"

Apa itu benar Ya Robb?

Ah! Rahasia lagi...

No Prob Ya Robb..

Karena aku tahu, dibalik semua rahasia-Mu, terdapat kebaikan yang memaksa setiap orang untuk terus meningkatkan ikhtiar dan tawakkalnya.

"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS Adz Dzariyaat 49)

Akhirul kalam..

Terima kasih Ya Robb telah mendengarkan rajukanku, hamba-Mu yang manja ini

Senin, 26 Maret 2012

CINTA dalam IMPIANKU ”

Aku sangat mendambakan seseorang yang mungkin tak ada dihadapanku saat ini namun selalu bermain main di dalam palung hati & pikiran ini . Ingin rasanya terlampiaskan hajat yang terpendam ini bahwa ku sangat menyayanginya dan berharap bisa menjadi miliknku seutuhnya selamanya dalam naungan karunia cinta yang sempurna dari-Nya.

Andai saja ia tahu , aku sangat menginginkan cinta sejatinya yang kan diberikannya untukku , entah kapanpun itu kan ku tunggu dengan senyum tiada rasa sembilu , dan bila itu terjadi mungkin akulah manusia yang paling bahagia penuh rasa syukur mendapatkan anugerah cinta impian yang sampai detik ini masih hanya terukir & terancang disegala benak pikiran (cita-cita) ini yang selalu tertegukan niat agar semoga dapat terealisasikan dalam kenyataannya cinta yang suci nan abadi.

Airmata kerinduan sering kali kutumpahkan dalam benak ini yang selalu setia menyapa dan menegur lamunan yang menghanyutkanku , Hanya Doa & Usaha yang selalu kupanjatkan kepada-Nya Sang Pemilik Cinta Yang Abadi Yang dapat membolak-balikkan hati setiap insan .

Kuyakin pada masanya nanti , impianku kan datang sendiri membangunkanku dari khayalan kegelisahan yang selama ini menemani hatiku , menjawab dari setiap angan & harapan indahku yang terpendam dan menjemputku menuju jalan bahagianya cinta yang sejati.
di kala cinta menyapa.

Kita tidak tahu kapan Allah akan mempertemukan dengan jodoh kita. Ada yang cepat dipertemukan dan prosesnya pun mudah, namun tidak jarang ada yang sudah banyak berikhtiar namun masih saja diuji kesabarannya karena belum bertemu dengan jodohnya.

Dan si kala cinta telah menyapa kita, maka kita harus peka dengan kehadirannya. Karena kadangkala hati kita begitu tertutup sehingga kita menanti yang jauh belum terjangkau, namun tidak memperhatikan yang dekat dan (sebetulnya) telah hadir di dekat kita.

Bisa jadi kita terlalu tinggi mematok kriteria, bisa jadi karena kita terkena penyakit cinta buta. Karena sebetulnya, semua hal di dunia ini hadir membawa ujian bagi kita. Termasuk cinta, itu juga membawa ujian bagi kita. Baik itu ujian keimanan, ujian kebersihan hati, ujian keyakinan, ujian kemantapan hati, dan juga ujian-ujian lain yang menyertai kehadiran cinta. Maka, di saat cinta menyapa, sapalah dia, karena bisa jadi dia akan menjadi sahabat sejatimu.

Biarlah Allah yang menuntunmu dalam mencari kesucian cinta, dan biarlah takdir yang bicara tentang kelanjutan cinta yang kau tempuh. Bersyukurlah bila ternyata cinta itu milikmu, dan bersyukurlah pula bila dia hanya lewat di depan mata kita (bagaikan kereta api yang lewat di balik perlintasan pintu kereta api). 

cinta sejati adalah....

-Ketika kita menyadari bahwa cinta yang timbul adalah karunia Allah Yang Maha Agung dan Suci sehingga harus disyukurinya dengan berusaha membebaskannya dari kekotoran nafsu agar menjadi suci.

-Ketika cinta itu bermanfaat bagi dirinya, bagi yang dicintai, bagi orang lain dan bagi alam semesta.

-Ketika cinta itu menjadi energi yang konstruktif bukan destruktif

-Ketika cinta itu membawa pada dirinya dan yang dicintainya pada keridhoan Allah.

-Ketika kita menyadari bahwa cinta tidak harus memiliki karena cinta sejati tidak dibatasi ruang dan waktu.

-Ketika kita menyadari bahwa perpisahan bukanlah hal yang perlu ditakuti karena pertemuan dan perpisahan adalah Keputusan Allah.

-Ketika menyadari bahwa pertemuan adalah ujian untuk menentukan kadar dan kelurusan cinta.

-Ketika menyadari bahwa cinta bukanlah bangunan yang kokoh yang tidak bisa roboh, tapi cinta bagaikan tumbuhan yang bisa terus tumbuh dengan sering dipupuk dan disiram.

-Ketika mehyadari bahwa kerendahan hati bagaikan akar yang yang terus tumbuh sehingga mampu meninggikan dan menguatkan tanaman bahkan membuahkan.

-Ketika kenyadari bahwa kesombongan bagaikan buah ranum yang menggantung berlebihan, tidak mengenal kekuatan tumbuhan sehingga dapat merendahkan bahkan menjatuhkan tumbuhan itu sendiri.

-Ketika menyadari bahwa cinta adalah saling mengisi bukan saling menumpahkan.

-Ketika menyadari bahwa cinta adalah bergeraknya 2 sayap burung untuk menerbangkannya, karena burung tidak akan terbang hanya dengan 1 sayap.

-Ketika cinta itu semakin membuat kita mengenal diri sendiri dan yang dicintai juga semakin mengenal dirinya sendiri.

-Ketika pengorbanan dan pemberian kita pada yang kita cintai merupakan tabungan amal kebaikan kita.

Sabtu, 24 Maret 2012

BISMILLAHIRRAMANIRRAHIM

"SEBUAH PENANTIANKU"

Entah angin apa yang membuai hari ini, membuatku begitu berani mencoretkan sesuatu untuk dirimu yang tidak pernah aku kenali..
Aku sebenarnya tidak pernah berniat untuk memperkenalkan diriku kepada siapapun..
Apalagi mencurahkan sesuatu yang hanya aku khususkan buatmu sebelum tiba masanya.
Kehadiran seorang lelaki yang menuntut sesuatu yang kujaga rapi selama ini semata-mata buatmu, itulah hati dan cintaku, membuatku tersadar dari lenaku yang panjang..

Bunda telah mendidikku semenjak kecil agar menjaga maruah dan mahkota diriku karena Allah telah menetapkannya untukmu suatu hari nanti..
Kata Bunda, tanggung jawab Bunda dan Ayah terhadap anak perempuan ialah menjaga dan mendidiknya sehingga seorang lelaki mengambil-alih tanggungjawab itu dari mereka..
Jadi, kau telah wujud dalam diriku sejak dulu..
Sepanjang umurku ini, aku menutup pintu hatiku dari lelaki manapun karena aku tidak mau membelakangimu..

Aku menghalang diriku dari mengenali lelaki manapun karena aku tidak mau mengenal lelaki lain selainmu, apa lagi memahami mereka..
Karena itulah aku sekuat ‘kodrat yang lemah ini’ membatasi pergaulanku dengan bukan mahramku..
Aku lebih suka berada di rumah karena rumah itu tempat yang terbaik buat sorang perempuan..
Aku sering merasa tidak selamat dari diperhatikan lelaki..
Bukanlah aku bersangka buruk terhadap kaummu, tetapi lebih baik aku berwaspada karena contoh banyak di depan mata..
Aku palingkan wajahku dari lelaki yang asyik memperhatikan diriku atau coba merayuku..
Aku sedaya mungkin melarikan pandanganku dari lelaki ajnabi (asing) karena Sayyidah Aisyah r.a pernah berpesan, “Sebaik-baik wanita ialah yang tidak memandang dan tidak dipandang oleh lelaki.” Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki..
Biarlah aku hanya cantik di matamu..
Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang..
Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati.. Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan..

Bagaimana akan kujawab di hadapan ALLAH kelak andai ditanya ?? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi ?? Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku..
Aku harus memperbaiki dan menghias pribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah..
Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?
Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi..
Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu..
Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain..
Engkau berhak mendapat kasih yang tulen..

Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku..
Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa...
Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan ?? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya...
Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan..

Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu.. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku.. Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu.. Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu... Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak...
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana...

Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu..
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang mampu mendebarkan hati juataan gadis untuk membuat aku terpikat...

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu...
Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu...
Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan...
Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak...

Permintaanku tidak banyak...
Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi..
Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu...

Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu..

Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri... Itu impianku...
Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku...
Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya...
Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa....
Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga ..

Aamiin Allahuma Aamiin